Buku Penyakit Hati dan Obatnya Al Abror Media
Spesifikasi buku :
- Judul: Penyakit Hati dan Obatnya
- Penerbit : Al Abror Media
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Halaman: 623 hlm
- Hard Cover, doff, shrink
Sinopsis buku :
Dalam hidup, tidak jarang seorang merasa jenuh. Jiwanya bosan. Hari-harinya gersang. Hati tidak tenteram. Was-was selalu menghantui. Ketika diam, ia merasa sepi dan sendiri. Kosong dan hampa. Saat berjalan, tak tahu kemana harus melangkah. Bingung dan buta arah.
Jauh terasa dari Allah.
Tiada semangat dalam beramal.
Yang ia rasa hanya lelah dan lelah.
Tiada motivasi dalam berbuat.
Pembaca, pernahkah Anda merasakannya? Jika pernah, penyebab utamanya adalah hati yang sakit. Hati yang tidak selamat. Hati yang jauh dari ilmu, dzikir dan mengingat Allah. Hati yang jauh dari keimanan dan ketakwaan kepada-Nya.
Padahal, sumber kekuatan untuk beramal adalah keimanan. Sumber motivasi dalam berbuat adalah ketakwaan. Sedangkan tempat tumbuhnya iman dan takwa adalah hati. Jika hati sakit, iman dan takwa sulit untuk tumbuh atau bahkan tidak tumbuh sama sekali.
Tidak ada kenikmatan yang lebih indah dibandingkan dengan keselamatan hati. Yaitu, hati yang baik, selamat, mengenal dan mencintai Rabb serta beramal sesuai dengan keridhaan-Nya. Tidak ada kehidupan yang hakiki selain kehidupan hati yang selamat. Allah memuji kekasih-Nya, Ibrahim, atas keselamatan hati yang beliau miliki. Allah berfirman,
وَإِنَّ مِنْ شِيعَتِهِ لَإِبْرَاهِيمَ - إِذْ جَاءَ رَبَّهُ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh). (lngatlah) ketika ia datang kepada Rabb-nya dengan hati yang suci.” (QS. ash-Shaffat: 83-84)
Hati yang selamat juga sebagai kunci keselamatan pada hari Kiamat. Allah berfirman,
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ - إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“Pada hari itu (hari Kiamat) tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak. Kecuali yang datang kepada Allah dengan hati selamat.” (QS. ash-Shaffat: 88-89)
Oleh karena itu betapa besar kebutuhan seorang hamba untuk mendapatkan hati yang selamat. Agar Allah memberinya hidayah kepada jalan lurus. Bahkan, berdoa dan berusaha adalah sebuah keharusan.
Bagaimana cara mendapatkan hati yang selamat?
Apa yang membuat hati menjadi sakit?
Langkah apa untuk mengobatinya?
Apa saja terapinya?