35000
Detail Buku:
Sinopsis :
Meraih kebahagiaan dan keuntungan adalah fitrah setiap insan manusia. Oleh karena itu, setiap orang akan melakukan upaya-upaya yang dirasa akan mendatangkan keduanya. Upaya yang dilakukannya akan selaras dengan pengetahuan yang dimilikinya. Sehingga ada yang benar-benar mengupayakan kebahagiaan dan keuntungan yang hakiki dan abadi. Namun, tidak sedikit pula yang hanya berusaha meraih kebahagiaan, kepuasan, dan keuntungan yang sementara, sesaat, dan tidak kekal. Itu semua sesuai dengan tingkat pemahaman dan ambisi (atau niat dan tujuan) masing-masing.
Termasuk juga dalam pernikahan. Ada yang benar-benar ingin meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, tetapi banyak pula yang hanya sebatas untuk mendapatkan kepuasaan dan keuntungan sesaat.
Agar pernikahan yang dilakukan manusia bisa mendatangkan kebahagiaan dan keuntungan yang hakiki, Islam membawakan sekian banyak aturan dan adab-adabnya. Bukanlah aturan dan adab-adab itu untuk mempersulit dan mempersempit ruang gerak kita. Bahkan sebaliknya, aturan-aturan yang ada dalam Islam untuk kebaikan dan maslahat diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara secara umum.
Semoga kehadiran buku tentang pernikahan ini menambah literatur dan wawasan bagi kita tentang pernikahan dan Pernik-perniknya.
Detail Buku:
- Judul Asli: الزواج
- Judul Terjemah : Pernikahan dalam Islam
- Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin
- Penerjemah: Fathul Mujib
- Ukuran: 14 x 20.5 cm
- Halaman: 140 hlm.
- Cover Glossy, Bending, Shrink
- Harga: 35.000
Sinopsis :
BUKU PERNIKAHAN DALAM ISLAM + 69 TANYA JAWAB SEPUTAR PERNIKAHAN
Meraih kebahagiaan dan keuntungan adalah fitrah setiap insan manusia. Oleh karena itu, setiap orang akan melakukan upaya-upaya yang dirasa akan mendatangkan keduanya. Upaya yang dilakukannya akan selaras dengan pengetahuan yang dimilikinya. Sehingga ada yang benar-benar mengupayakan kebahagiaan dan keuntungan yang hakiki dan abadi. Namun, tidak sedikit pula yang hanya berusaha meraih kebahagiaan, kepuasan, dan keuntungan yang sementara, sesaat, dan tidak kekal. Itu semua sesuai dengan tingkat pemahaman dan ambisi (atau niat dan tujuan) masing-masing.
Termasuk juga dalam pernikahan. Ada yang benar-benar ingin meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, tetapi banyak pula yang hanya sebatas untuk mendapatkan kepuasaan dan keuntungan sesaat.
Agar pernikahan yang dilakukan manusia bisa mendatangkan kebahagiaan dan keuntungan yang hakiki, Islam membawakan sekian banyak aturan dan adab-adabnya. Bukanlah aturan dan adab-adab itu untuk mempersulit dan mempersempit ruang gerak kita. Bahkan sebaliknya, aturan-aturan yang ada dalam Islam untuk kebaikan dan maslahat diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara secara umum.
Semoga kehadiran buku tentang pernikahan ini menambah literatur dan wawasan bagi kita tentang pernikahan dan Pernik-perniknya.