Buku Duri Kelabu
Spesifikasi buku :
- Judul Buku : Duri Kelabu
- Penulis: Abu Nasim Mukhtar Iben Rifa La Firlaz
- Penerbit: Toobagus
- Ukuran: 14 cm x 20,5 cm
- Cover: Soft Cover
- Berat: 350 Gram
- Tebal: 284 halaman
Sinopsis buku :
Abdullah bin Mubarak pernah ditanya: “Seandainya anda dibangkitkan dari kematian apa yang akan anda lakukan?” Beliau menjawab: “Aku akan thalabul ilmu lagi sampai malaikat maut datang kepadaku untuk kedua kalinya.”
Memang panjang.
Thalabul ilmi adalah perjalanan yang panjang tanpa batas. Garis finishnya hanyalah kematian. Selama nafas masih berhembus, selagi badan menngandung hayat, tidak ada kata berakhir untuk thalabul ilmi. Moga-moga Allah mewafatkan kita di atas Islam, Sunnah dan thalabul ilmi.
Ibarat perjalanan di hamparan bumi terbentang, Thalabul ilmi pun demikian. Ada duri-duri tajam bertebaran. Selepas onggokan duri terlewat, masih menanti lambak dedurian berikutnya. Terkadang perjalanan mesti tertunda bahkan harus berakhir hanya disebabkan sebuah duri tajam. Meski telah berhati-hati, tetap juga tak bermata telapak kaki.
Duri-duri sepanjang thalabul ilmi juga tak boleh dipandang sebelah mati. Konflik dengan orang tua, pekerjaan, keluarga, sekolah, kuliah, masa lalu, usia, tingkat kecerdasan dan masih sekian lagi, boleh jadi berubah sebagai dinding pemisah dengan ruang thalabul ilmi. Lalu, bagaimanakah langkah harus diayunkan agar terhindar dari duri-duri itu?
Inilah buku yang berjudul Duri Kelabu. Buku ini merupakan lanjutan dari buku yang berjudul Pemuda warna warni thalabul ilmi yang ditulis oleh Abu Nashim Mukhtar “Iben” Rifai La Firlaz.
Dalam buku ini, penulis memaparkan di hadapan pembaca tentang permasalahan-permasalahan dalam perjalanan ketika menuntut ilmu berikut hukum-hukum syar’i yang berkaitan dengannya disertai penjelasan solusi dari kendala-kendala yang ada padanya, disertai kisah-kisah ulama-ulama salaf sebagai penggugah jiwa.